Animalia Materi Biologi Kelas 10

Animalia
Animalia Invertebrata
Ciri-ciri umum Animalia.
Invertebrata
Peranan invertebrata bagi kehidupan 
Hewan Vertebrata.
Peranan Vertebrata dalam kehidupan.

A. Ciri-Ciri  umum Kingdom Animalia (Binatang)
Ciri-ciri umum kingdom Animalia, antara lain:
1. Organisme eukariotik dan multiseluler
2. Bersifat heterotrof
3. Tidak memiliki dinding sel
4. Tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu berfotosintesis
5. Sebagian besar hewan memiliki otak dan sistem saraf,
6. Merupakan organisme yang aktif bergerak (motil).
Animalia dikelompokkan menjadi 2 :
1. Invertebrata tidak memiliki  tulang belakang (Vertebrae).
2. Vertebrata memiliki  tulang belakang (Vertebrae).
B. Invertebrata
Invertebra merupakan  hewan yang tidak memiliki ruas-ruas bertulang belakang,  Hewan Invertebrata dibagi menjadi 8 delapan Phyllum antara lain :
1. Porifera (tubuh berpori /berlubang-lubang)
a. Ciri - ciri porifera sebagai berikut :
1) Bentuk tubuhnya menyerupai vas atau jambangan.
2) Tubuhnya terdiri dari 2 Lapis ( dipoblastik )
3) Di antara lapisan luar dan dalam terdapat sel - sel amoebosit dan spikula.
4) sel amoeboid dan koanosit berfungsi untuk menangkap makanan.
5) Habitatnya di Perairan.
6) Memiliki ringga tubuh yang disebut spongocoel 
7) Memiliki lubang masuk air yang disebut ostium dan saluran keluar air yang disebut oskulum.
8) Perkembangbiakan berlangsung secara kawin dan dengan pembentukan tunas.

b. Berdasarkan tipe saluran pada porifera dibagi menjadi, antara lain:
1) Ascon :  air masuk lewat lubang ostia langsung ke spongocoel keluar lewat osculum.
contoh : Leucosolenia sp.
2) Sycon :  air masuk lewat ostia yang bercabang ke spongocoel keluar lewat osculum.
contoh : Sycon gelatinosum,Scypa sp.
3) Rhagon :  air masuk lewat ostia yang bercabang lebih rumit dan bersilia  ke spongocoel keluar lewat osculum.
contoh : Spongilla carteri.

c. Phyllum Porifera dibagi menjadi 3 kelas :
1) Calcarea.
2) Hewan ini rangka terdiri dari spikula zat kapur, koanositnya besar , kebanyakakan hidup diair laut yang dangkal.Contohnya :Sycon dan Clatrina blanka.
3) Hexactinellida.
Hewan ini rangka terdiri dari kersik , salurannya sederhana  , kebanyakakan hidup diair laut yang dalam.Contohnya :Pheronema.
4) Demospongia.
Hewan ini tidak mempunyai rangka, kalau ada terdiri dari sponging, spikula kersik, saluran air rumit. Contohnya : Euspongia dan Spongilla.
d. Peranan Porifera bagi kehidupan.
Membuat spons untuk mandi dan pembersih kaca.

2. Coelenterata (hewan mempunyai rongga sebagai usus).
a. Ciri-ciri umum coelenterata adalah sebagai berikut:
1) Hewan bersel banyak (eukariotik-multiseluier)
2) Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea) yang terdiri epidermis dan gastrodermis
3) Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok (medusa)
4) Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
5) Tidak mempunyai anus
6) Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan dan peredaran zat makanan dan air
7) Pencernaan makanan berlangsung secara intraseluler di sel gastrodermis dan secara ekstraseluler di rongga gastrovaskuler
8) Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
9) Belum mempunyai organ respirasi dan ekskresi
10) Sistem saraf difus (baur)
11) Mempunyai dua tipe kehidupan yaitu polip (menempel) dan medusa (berenang bebas)
12) Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif pada fase polip dan generatif pada fase medusa
13) POLIP. Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula yang memben-tuk koloni. Melekat pada dasar perairan, tidak dapat bergerak bebas. Tubuh atas membesar, di alamnya terdapat rongga gastrovaskuler yang fungsinya sebagai usus. Di bagian atas terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa. Polip merupakan fase vegetatif pada coelenterata
14) MEDUSA. Fase medusa merupakan fase generatif (seksual), dimana pada fase ini mengha-silkan sel telur dan sel sperma. Medusa dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas di perairan. Bentuknya seperti payung dan punya tentakel yang melambai-lambai. Kita biasa menamakannya dengan ubur-ubur.
b. Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas :
1) Hydrozoa
Ciri umum:
a) Mereka terutama makhluk laut, tetapi beberapa adalah spesies air tawar
b) Banyak spesies memiliki kedua polip dan medusa
Contoh: Hydra, Obelia dan Physalia
2) Scyphozoa
Ciri umum
a) Sebagian besar hewan kelas ini biasanya disebut “ubur-ubur”.
b) Mereka semitransparan dan berbagai warna.
c) Sebagian besar dari habitat laut.
Contoh: Aurelia dan cyanea (terbesar Jelly Fish).
3) Anthozoa
a) Hewan ini sebagian besar makhluk laut.
b) Bentuk polip soliter atau kolonial yang hadir.
c) tahap Medusa tidak ada.
d) Rongga gastrovaskular dibagi menjadi ruang, peningkatan luas untuk pencernaan.
Contoh: Anemon laut dan karang, dll.
4) Cubozoa
Cubozoa mengalami metamorfosis lengkap dari polip hingga medusa payung (tubuh) berbentuk kotak, dan memiliki lensa mata yang kompleks.
Contohnya Chironex fleckeri (sea wasps) di perairan Indo-Pasifik.
5) Stenophora, 
contohnya :  Mnemiopsis, Hormiphora
c. Manfaat Coelenterata
1) Bahan makanan dan kosmetik,
2) Batu karang dilaut sebagai pelindung pantai, 
3) Tempat reproduksi ikan, 
4) Sebagai taman laut atau wisata bahari misalnya : Taman laut Bunaken.

3. Platyhelminthes (cacing pipih).
a. Ciri-ciri umum:
1) Bentuk tubuh pipih, simetri bilateral, triploblastik, dan acoelomata.
2) Sistem pencernaan makanan belum sempurna, terdapat mulut dan belum memiliki anus. Makanan masuk melalui mulut —> farink —> usus —> dan dikeluarkan melalui mulut.
3) Reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual dilakukan dengan perkawinan silang atau perkawinan sendiri, karena bersifat hermaprodit (monoceus). Secara aseksual dengan fragmentasi dan membentuk generasi baru (regenerasi).
4) Sistem ekskresi tersusun atas sel-sel bersilia ( flame cells /aster / sel api ).
5) Susunan syaraf terdiri atas 2 ganglia yang berbentuk cincin membentuk tangga tali.
6) Tubuhnya terdiri atas bagian kepala (anterior), ekor (posterior), bagian punggung (dorsal), bagian perut (ventral), dan bagian samping (lateral)..
7) Belum memiliki sistem respirasi. Masuknya oksigen (O2)dan keluarnya karbon dioksida (CO2) melalui permukaan kulit.
8) Hidup bebas di air tawar maupun tempat–tempat lembab.

b. Klasifikasi Platyhelminthes
1) Turbellaria atau Cacing Rambut Getar
Memiliki bulu getar yang berfungsi untuk bergerak.
Contoh: Planaria
2) Trematoda atau Cacing Isap
Memiliki alat pengisap, terdapat pada mulut di bagian kepala. Alat penghisap berfungsi untuk menempel pada inangnya untuk menghisap makanan, berarti Trematod merupakan parasit. Trematoda dewasa hidup di dalam hati, usu, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah vertebrata.
Contoh: Fasciola(Cacing Hati), Clonorchis, dan Schistosoma.
3) Cestoda atau Cacing Pita
Memiliki kulit berlapis kitin berfungsi melindungi diri dari enzim inangnya, dengan demikianCestoda merupakan parasit. Cestoda terdiri dari anterior yang disebut skoleks, leher (strobilus), dan proglotid.
c. Penyakit yang Dapat Ditimbulkan Oleh Platyhelminthes
Platyhelminthes menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan, diantaranya yaitu Schistosoma yang menyebabkan skistosomiasis. penyakit parasit yang ditularkan melalui siput air tawar pada manusia.

4. Nemathelminthes (cacing gilig)
a. Ciri-Ciri Nemathelminthes
1) Termasuk jenis hewan triploblastik pseudoselomata, simetri bilateral, tubuh gilig, panjang tidak beruas-ruas, dan kulit dilapisi kutikula.
2) Mempunyai sistem pencernaan lengkap (mulut, faring, usus, dan anus), pada mulutnya terdapat kait. Peredaran makanan melalui cairan pada pseudoselon.
3) Tidak mempunyai pembuluh darah dan sistem respirasi (respirasi dengan proses difusi melalui permukaan tubuh).
4) Jenis jantan dan betina terpisah (gonokoris)
5) Bersifat parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
6) Habitat di tanah becek, dasar perairan tawar atau laut, ataupun hidup sebagai parasit pada manusia, hewan maupun tumbuhan.
b. Reproduksi Nemathelminthes
Reproduksi pada Nemathelminthes umumnya dilakukan secara seksual, fertilisasi internal dan telur dapat membentuk kista yang dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan.
Berikut merupakan daur hidup cacing tambang (Ancylostoma duodenale) yang merupakan contoh dari Nemathelminthes.
c. Klasifikasi Nemathelminthes
Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yaitu sebagai berikut
1) Nematoda
Contoh nematoda : Ascaris lumbricoides dan Wuchereria brancofti.
2) Nematomorpha
Contoh nematomorpha : Gordius sp. dan Nectonema sp.
d. Peranan Nemathelminthes Bagi Kehidupan
Pada umumnya Nematoda merugikan karena hidup parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan menjadi parasit pada tumbuhan, diantaranya sebagai berikut.
1) Globodera rostochiensis, yang menjadi parasit pada tanaman kentang dan tomat, dan sebagai vektor virus pada beberapa tanaman pertanian.
2) Ascaris lumbricoides (cacing usus) dan Enterobius vermicularis (cacing kremi), menjadi parasit pada manusia dan menyebabkan penyakit.

5. Annelida.
a. Ciri-ciri umum Annelida: 
1) simetri bilateral dan berbentuk ulat.
2) Badan memiliki lebih dari dua lapisan sel, jaringan dan organ.
3) rongga tubuh adalah selom sejati, sering dibagi oleh septa internal.
4) Badan memiliki usus dengan mulut dan anus.
5) Badan memiliki 3 bagian yang terpisah, sebuah prosomium, batang dan pygidium.
6) Memiliki sistem saraf dengan cincin saraf anterior, ganglia dan akord saraf ventral.
7) Memiliki sistem peredaran darah tertutup sejati.
8) Tidak memiliki organ pernapasan sejati.
9) Reproduksi biasanya seksual dan gonochoristic atau hermaphoditic.
10) Makanan berbagai bahan.
11) Hidup di berbagai lingkungan basah.
b. Klasifikasi Annelida
1) Polychaeta berasal dari kata poly yang artinya banyak, chaeta yang artinya rambut, cacing berambut banyak.
contohnya : Eunice viridis (cacing wawo), Lysidice oele (cacing palolo), Nereis virens (kelabang laut
2) Olygochaeta berasal dari kata olygos yang artinya sedikit, chaeta yang artinya rambut, cacing berambut sedikit,
contohnya : Lumbricus terestris atau Pheretima (cacing tanah). Tubifex (cacing air)
3) Herudinea cacing yang tidak memiliki rambut
contohnya : Hirudo medicinalis (lintah atau pacet).
c. Peranan ekologis Annelida
Annelida mempunyai peranan dan manfaat dalam kehidupan, yaitu: •
1) Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah. •         
2) Berperan sebagai detrivor di ekosistem. •
3) Bernilai ekonomis karena dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak (Tubifex dan Pheretima). •
4) Bahan kosmetik dan  obat (ada yang memanfaatkan cacing tanah untuk mengobati penyakit thypus). •
5) Lintah dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif. •Zat hirudin yang dihasilkan lintah dapat domanfaatkan sebagai zat antikoagulan. 
6) Dapat dimakan (cacing palolo dan wawo dikonsumsi oleh sebagian masyarakat maluku).

6. Molusca (hewan lunak)
a. Ciri-Ciri Mollusca 
1) Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca bervariasi.
2) Bertubuh lunak dan tidak beruas-ruas.
3) Hewan triplobastik selomata.
4) Tidak mempunyai tulang belakang
5) Hidup di air dan di darat
6) Memiliki cincin syaraf yang merupakan sistem syaraf
7) Organ ekskresi berupa nefridia
8) Memiliki radula (lidah bergigi).
9) Hewan Heterotof
10) Bereproduksi secar seksual
11) Struktur tubuhnya simetri bilateral
12) Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral.
b. Struktur Tubuh Mollusca
Mollusca terdiri dari 3 bagian:
1) Kaki
Kaki berfungsi untuk bergerak. Sebagian Mollusca kaki telah berubah menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
2) Massa Viseral
Di dalam Massa Viseral terdapat organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa Viseral dilindungi oleh mantel.
3) Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi Massa Viseral. Mantel membentuk rongga mantel, yang isinya adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.
c. Klasifikasi Mollusca
1) Amphineura.
Amphineura merupakan jenis Mollusca yang masih primitif. Amphineura memiliki tubuh simteri bilateral. Memiliki beberapa insang di dalam rongga mantelnya. Hidup di sekitar panta. Contoh: Chiton.
2) Scaphopoda
Scaphopoda hidup di laut atu di pantai, memiliki cangkang yang tajam, berbentuk seperti terompet, memiliki kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa tentakel, dan tidak memiliki insang. Contoh: Dentalium Vulgare.
3) Gastropoda
Gastropoda adalah hewan yang menggunakan perutnya sebagai kaki. Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda memiliki cangkang. Contoh: Siput.
4) Cephalopoda
Cephalopoda menggunakan kepalanya sebagai alat gerak. Mempunyai endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya. Tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-Cumi
5) Pelecypoda (Bilvalvia)
Pelecypoda memiliki bentuk kaki seperti kapak yang terletak di anterior. Bilvalvia adalah hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian. Memiliki sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut. 
Contoh: Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope Generosa (kerang raksasa)
d. Peran Mollusca
1) Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
2) cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
3) Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
4) Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
5) Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
6) Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
7) Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
8) Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
9) Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.

7. Echinodermata (hewan berkulit duri)
a. Ciri umum
1) Semua anggota Echinodermata merupakan hewan laut, hidup terutama di dasar laut.
2) Hewan ini memiliki endoskeleton dari osikel berkapur, dan karenanya nama Echinodermata (tubuh berduri).
3) Tingkat organisasi – tingkat Organ-sistem organisasi.
4) Simetri tubuh – Orang-orang dewasa dengan simetris radial, tetapi larva adalah simetris bilateral.
5) Dinding Tubuh – Triploblastik. Hewan selomata.
6) Sistem pencernaan lengkap.
7) Mulut hadir di sisi ventral dan anus di sisi dorsal.
8) Fitur yang paling khas adalah sistem vaskular air.
9) Hal ini membantu dalam gerak, penangkapan dan pemindahan makanan dan respirasi.
10) Sistem ekskresi tidak ada.
11) Jenis kelamin terpisah.
12) Reproduksi adalah dengan cara seksual.
13) Fertilisasi biasanya eksternal.
14) Perkembangan adalah tidak langsung dengan berenang bebas larva.
b. Klasifikasi Echinodermata
1) Asteroidea :   tubuh umumnya memiliki lengan, tidak memiliki tangkai perekat, lengan  panjang besar dan runcing, bentuknya mirip bintang sehingga disebut bintang laut  
contohnya : Asterias forberi  (bintang laut merah).
2) Ophiuroidea :   tubuh umumnya memiliki lengan, tidak memiliki tangkai perekat, lengan    panjang dan kecil, bentuknya mirip ekor  sehingga disebut bintang ular 
contohnya : Holothuria atra  (teripang hitam)
3) Crinoidea :   tubuh umumnya memiliki lengan, memiliki tangkai perekat, bentuknya mirip bunga lili sehingga disebut lilia laut.
contohnya : Ptilocrinus pinnatus  ( lilia laut )
4) Echinoidea :  tubuh tidak memiliki lengan, bentuknya bulat, mulut dibagian bawah permukaan tubuhnya, kulit tubuhnya berduri keras, 
contohnya : Strongylocentrotus (bulu babi)
5) Holothuroidea  :  tubuh tidak memiliki lengan, bentuknya lonjong mirip jambangan atau mentimun sehingga disebut mentimun laut , mulut dibagian sisi tubuhnya,  kulit tubuhnya berduri lunak.
contohnya : Tripang (mentimun laut)
c. Peranan Echinodermata dalam Kehidupan Manusia
Echinodermata dimanfaatkan manusia, antara lain:
1) Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kendari.
2) Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk teripang. Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China, mentimun laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
3) Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih Sedangkan peranan merugikan, antara lain:
4) Bintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara.
5) Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip Coelenterata. 

8. Arthropoda (hewan yang berbuku-buku).
a. Ciri-Ciri Arthropoda 
1) Memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) yang keras, dan ekor
2) Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari protein dan kitin.
3) Esoskleten bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun waktu tertentu yang disebut eksidisis.
4) Ukuran tubuh bervariasi.
5) Bentuk tubuh simetris bilateral.
6) Sifat hidup: parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas.
7) Alat pernapasan: Trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
8) Alat pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, usus, dan anus)
9) Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
10) Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
11) Hidup di darat, air tawar dan laut.
12) Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memilikik hemoglobin.

b. Klasifikasi Arthropoda
Klasifikasi Arthropoda adalah sebagai berikut:
1) Crustacea (udang-udangan)
Ciri-ciri:
a) Memiliki dua pasang antena. \
b) Kepala menyatu dengan dada (sefalotoraks)
c) Tubuh terdiri dari Cephalothorax dan abdomen.
d) Memiliki eksoskeleton dari zat tanduk/kitin.
e) Dapat mengalamai pelepasan kulit dari tubuhnya
f) Tidak memiliki pembuluh darah kapiler.
g) Sebagian respirasinya menggunakan insang.
h) Pertukaran udara terjadi secara difusi.
Contoh: Penaeus (udang windu), Cambarus virilis (udang air tawar), Portunus s-exdentalus (kepiting), danNeptunus pelagicus (rajungan).
2) Myriapoda (Hewan berkaki banyak)
Ciri-ciri:
a) Tubuh terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen.
b) Pada kepala terdapat sepasang mata, sepasang alat peraba besar, dan peraba kecil yang beruas-ruas.
c) Tiap ruas pada tubuhnya terdapat sepasang atau dua pasang kaki.
d) Sistem respirasinya menggunakan trakea.
e) Tubuh berbentuk silindris, memanjang, terdiri dari cephalon (ruas-ruas kepala).
Diklasifikasikan lagi menjadi dua, yaitu Chilopoda (Scolopendra subspinipes (lipan)) dan Diplopoda(Julus teristris (luwing)), Myriapoda memiliki peran dalam penguraian sampah organik.
3) Arachnoidea
Ciri-ciri:
a) Tubuh terdiri dari Andomen dan sefalotoraks.
b) Memiliki enam pasan anggota gerak.
c) Hidup di darat maupun di dalam air.
d) Jumlah matanya bervariasi
e) Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan keduanya
Arachnoidea diklasifikasikan menjadi 3, yaitu Scorpionida (Kalajengking), Arachnida (laba-laba), dan Acaringa (caplak, tungau).
4) Insecta
a) Ciri-ciri umum:
1) Tubuh tersusun atas kepala, dada, dan perut.
2) Mulut bertipe penggigit, penghisap dan penelan.
3) Memiliki 3 pasang kaki.
4) Sebagian besar hidup di darat.

b) Klasifikasi Insekta 
Berdasarkan ada tidaknya sayap, insekta dikelompokkan menjadi dua sub kelas yaitu:
1) Sub kelas Apterygota (tak bersayap). 
Sub kelas Apterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Tidak bersayap.
Tidak mengalami metamorfosis (ametabola).
Tipe mulutnya menggigit.
Batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas.
Antenanya panjang tidak beruas-ruas.
Contoh speciesnya yaitu kutu buku (Lepisma sacharina)
Kutu buku dapat merusak buku karena dapat mengeluarkan enzim selulase.
2) Sub kelas Pterygota.
Sub kelas Pterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Memiliki sayap.
Mengalami metamorfosis.
Tipe mulutnya bervariasi.
Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :
Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh.Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, eksopterygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera, ordo Hemiptera, ordo Odonata.
o Ordo Isoptera.
Isoptera berasal dari bahasa Latin iso = sama, pteron= sayap yang berarti Insekta bersayap sama. Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera adalah :
(1) Memiliki dua pasang sayap tipis yang tipe dan ukurannya sama.
(2) Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
(3) Tipe mulut menggigit.
(4) Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas tertentu yang disebut polimorfisme. Pembagian tugas itu adalah raja, ratu dan prajurit atau tentara.
Contoh : Helanithermis sp. (rayap).
o Ordo Orthoptera
Orthoptera berasal dari bahasa Latin orthop = lurus, pteron= sayap yang berarti Insekta bersayap lurus.Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo orthoptera adalah :
(1) Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap bagian depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
(2) Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
(3) Tipe mulut menggigit.
(4) Kaki paling belakang (kaki ketiga membesar).
Contoh : Kecoa (Periplaneta americana), Jangkrik (Grillus sp.), Belalang sembah (Tenodora sp.).
o Ordo Hemiptera
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo hemiptera adalah :
(1) Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan satu pasang seperti berkulit dan sayap belakang transparan.
(2) Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
(3) Tipe mulut menusuk dan menghisap.
Contoh : Kutu busuk (Cymex rotundus).
Walang sangit (Leptocorisa acuta).
o Ordo Odonata.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh ordo homoptera adalah :
(1) Memiliki dua pasang sayap tipis seperti selaput.
(2) Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
(3) Tipe mulut menggigit.
Contoh : Capung (Aesha sp.)

Endopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan kearah dalam dinding tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, endoptrygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Coleoptera, ordo Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera, ordo Shiponaptera.
o Ordo Coleoptera
Coleoptera berasala dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap, berarti insekta bersayap perisai. Ciri-ciri ordo Coleoptera adalah :
(1) Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra, sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
(2) Mengalami metamorfosis sempurna.
(3) Tipe mulut menggigit.
Contoh: Kumbang kelapa (Oycies rhinoceros), Kutu gabah (Rhyzoperta dominica)
o Ordo Hymenoptera
Ciri-ciri ordo hymenoptera adalah :
(1) Mengalami metamorfosis sempurna.
(2) Tipe mulut menggigit dan ada yang kombinasi untuk menggigit dan menjilat.
Contoh : Lebah madu (Apis), tawon (Xylocopa latipes), semut hitam (Monomorium sp.).
o Ordo Diptera
Ciri-ciri ordo diptera adalah :
(1) Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami redukasi membentuk halter (alat keseimbangan).
(2) Mengalami metamorfosis sempurna.
(3) Tipe mulut menusuk dan menghisap serta menjilat.
(4) Memiliki tubuh ramping.
Contoh : Nyamuk rumah (Culex pipiens), nyamuk malaria (Anopheles sp.), nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti), lalat buah (Drosophila melanogaster), lalat tsetse (Glossina palpalis).
o Ordo Lepidoptera
Ciri-ciri ordo Lepidoptera adalah :
(1) Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus.
(2) Mengalami metamorfosis sempurna.
(3) Tipe mulut pada tahap larva menggigit, sedangkan pada tahap dewasa menghisap.
(4) Mata fasetnya besar.
Contoh : Kupu-kupu Swallowtail, kupu-kupu sutera (Bombyx mori), kupu-kupu elang     (Acherontia atropos).
o Ordo Shiponaptera
Ciri-ciri ordo shiponaptera adalah :
(1) Tidak memiliki sayap.
(2) Mengalami metamorfosis sempurna.
(3) Tipe mulut menusuk dan menghisap.
(4) Kakinya pipih panjang dan digunakan untuk meloncat.
(5) Contoh : Kutu manusia (Pulex irritans), kutu kucing (Stenossphalus felic).
o Ordo Dermaptera
Ciri-ciri ordo dermaptera adalah :
(1) Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu pasang bermembran), atau tidak bersayap.
(2) Mengalami metamorfosis sempurna.
(3) Tipe mulut menggigit.

C. Vertebrata
1. Ciri-ciri Umum Vertebrata (Bertulang Belakang) adalah sebagai berikut....
a. Sebagian atau seluruh notokorda digantikan oleh ruas-ruas tulang belakang (kolumna vertebralis). 
b. Memiliki tengkorak atau kranium yang diisi oleh otak
c. Mempunyai endoskleton (kerangka dalam) yang tersusun atas tulang keras dan juga tulang rawan
d. Bertubuh kecil hingga besar dengan bentuk tubuh yang simetri bilateral
e. Mempunyai anggota badan dengan fungsi sebagai alat gerak seperti sirip, ekor, kaki atau tangan yang tersusun dari otot dan tulang
f. Memiliki dua pasang rahang kecuali pada Agnatha (Cyclostomata)
g. Sistem peredaran darah tertutup, yaitu dara yang mengalir di dalam pembuluh darah. Jantung terdiri atas ruangan-ruangan yang berupa bilik (ventrikel) dan serambi (atrium). Darah mengandung pigmen hemoglobin yang terdapat pada sel-sel darah merah (eritrosit). 
h. Sistem pencernaan yang lengkap, terdiri dari mulut kerongkongan, lambung usus, anus
i. Alat pernapasan yang berupa insang atau paru-paru. Pada vertebrata tingkat tinggi, celah insang hanya terdapat pada fase embrio. 
j. Mempunyai sepasang ginjal sebagai alat ekskresi
k. Memiliki alat indra yang berupa sepasang mata dan sepasang telinga. 
l. Alat kelamin terpisah atau hermafrodit; fertilisasi eksternal atau internal; dan bersifat ovipar (bertelur), ovovivipar (embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur menetas didalam tubuh induk betina), atau vivipar (melahirkan anak).
2. Klasifikasi Vertebrata
Vertebrata dibagi menjadi 4 kelas, yaitu
a. Ikan ( Pisces )
Ciri-ciri :  
1) Rangka dalam (endoskeleton) dari tulang rawan tulang keras
2) Biasanya mempunyai sirip dan sisik.
3) Bernapas dengan insang                        
4) Peredaran darah tunggal, Jantung 2 ruang
5) Pembuahan diluar tubuh (bertemunya sel telur dan sperma diluar induk betina).               
Contoh : ikan mas (Cyprinus carpio)
b. Katak (Amphibia)
Merupakan vertebrata yang hidup di dua alam, sehingga ia mengalami metamorfosis (perubahan bentuk menuju kedewasaan), pada waktu telur menetas menjadi larva/kecebong (hidup di air) dan bernafas dengan insang dan bergerak dengan sirip ekornya, setelah dewasa kebanyakan hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru dan kulit  Peredaran darah ganda, jantung beruang tiga.             
Amphibia/ katak mencakup 3 bangsa
1) Katak yang tidak berekor (Anura). 
2) Katak berekor (Cecilia) dan tak berkaki (apoda).
3) Katak berekor dan berkaki / salamander (Caudata/urodeta).
c. Melata (Reptilia)
Reptil memiliki ciri ciri yang khusus sebagai berikut :
1) Kulitnya kering dan ditutupi oleh sisik
2) Bagian tulang belakang berkembang dengan baik yang dibagi menjadi servikal, thorakal, lumbar, sacral, dan ekor.
3) Pada mata mengadung air mata untuk membuat mata selalu basah.
4) Alat pernafasannya menggunakan paru – paru.
5) Ruang jantung terbagi menjadi 4 bagian yaitu 2 serambi dan 2 ventrikel.
6) Proses perkembangbiakan terjadi secara ovipar dan ovovivipar.
Klasifikasi reptilia
1) Ordo crocodilia 
Familia : crocodylidae 
Species : buaya sedang (crocodyeus bifocatus), 
   buaya besar (crocodyes porosus) 
2) Ordo chelonia 
Familia (1) : crocodylidae 
Species : penyu (chelaina nydas) 
Familia (2) : tryonychidae 
Species : kuya (tryony x cartilaginews) 
Familia (3) : testudinidae 
Species : kura-kura (euora ambirinesis) 
3) Ordo cacerilia 
Familia (1) : cacertidae 
Species : cicak (hemidacty frenatus) 
Familia (2) : geckonocdae 
Species : tokek (gecko monarchis) 
Familia (3) : henoermatidae 
Species : kadal (heloderma SP) 
Familia : varanidae 
Species : komodo (voronus komodensis) 
biawak (voronus salvator 
4) Ordo Aphidia Contoh; ular sawah, ular kobra dan sebagainya

d. Aves (Burung)
1) Ciri-ciri umum
a) Memiliki ukuran tubuh beragam. Tubuh aves terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor.
b) Mulut berparuh yang tersusun dari zat tanduk, tidak memiliki gigi dan lidah yang tidak dijulurkan. Bentuk paruh yang beragam sesuai dengan jenis makanannya.
c) Memiliki mata yang berkembang baik dengan kelopak mata, membrana niktitans, dan kelenjar air mata. Umumnya mata aves terdapat dibagian sisi kepala. Mata burung hantu terletak berdampingan. Telinga yang tidak berdaun telinga dimana bagian tengahnya terdapa osikula auditori. Aves memiliki sepasang lubang hidung.
d) Aves mempunyai sepasang kaki yang digunakan untuk berjalan, bertengger, berenang, mencakar-cakar rumah, memegang makanan, atau untuk menangkap dan mencengkeram mangsa. Jumlah jari kaki 2, 3, dan 4. Kulit kaki bagian bawah dan jari-jarinya tersusun dari zat tanduk yang keras. 
e) Aves memiliki sayap untuk terbang. Kecepatan terbang sekitar 30-75 km/jam. 
f) Aves bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara sebagai alat pernapasan tambahan. Pundi-pundi udara berupa kantong selaput yang ringan, yaitu sepasang di leher, sebuah di antara tulang selangka yang bercabang-cabang membentuk kantong udara pada lengan atas, sepasang di dada depan, sepasang di dada belakang, dan sepasang di perut. Cadangan udara di dalam pundi-pundi udara berguna untuk pernapasan pada saat terbang. Pundi-pundi udara akan terisi udara kembali pada saat burung melayang tanpa mengepakkan sayapnya. 
g) Aves memiliki alat suara siring yang terdapat pada percabangan trakea. 
h) Sistem pernapasan Aves lengkap, meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), tembolok, lambung kelenjar, empedal berdinding tebal (lambung otot), usus halus, usus besar, dan kloaka. Pada mulut terdapat kelenjar ludah. Di antara usus halus dan usus besar, terdapat usus buntu (sekum). Aves memiliki pankreas, hati, dan empedu. 
i) Aves bersifat homoioterm karena mempertahankan suhu tubuhnya dengan bulu-bulu (bulu sebagai isolator panas). Suhu tubuh sekitar 40,5°C-42°C. 
j) Alat memiliki peredaran darah ganda, artinya dalam satu kali peredaran darah ke seluruh tubuh, darah melewati jantung dua kali. 
k) Alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung kemih
l) Sistem saraf  berupa otak, dengan serebrum dan lobus optikus yang berkembang baik. Aves memiliki 12 pasang saraf kranial. 
m) Aves bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal. Telur bercabang keras. Aves betina memiliki satu ovarium (di sebelah kiri tubuh) dan beberapa spesies mengerami telurnya.

2) Klasifikasi aves
a) Casuariiformes (kasuari), contohnya emu (Dromaius novaehollandiae) dan kasuari bergelambir ganda (Casuarius casuarius). 
b) Psittaciformes (burung nuri), contohnya betet kepala biru (Pionus menstruus) dan kakatua berjambul (Cacatua galerita). 
c) Galliformes (unggas), contohnya ayam buras (Gallus domesticus) dan kalkun (Meleagris gallopavo)
d) Passeriformes (burung penyanyi), contohnya jalak bali (Leucopsar rothschildi) dan beo (Gracula religiosa). 
e) Ciconiiformes (burung bangau), contohnya bangau (Mycteria leucocephala) dan kuntul putih besar (Egretta alba). 
f) Strigiformes (burung hantu), memiliki bulu yang sangat halus, berekor pendek, kepala besar dan bulat, mata besar mengarah ke depan yang dikelilingi piringan wajahnya, paru berkait, cakarnya tajam, dan mencari makan pada malam hari. Contohnya burung hantu hutan (Strix sp) dan Hantu sayap bundar (Urgolaux dimorpha). 
g) Falconiformes (burung pemangsa), contohnya elang kepala botak (Heliacetus leucocephalus), rajawali emas (Aquila chrisaetos) dan alap-alap (Microhierax caerulescens)
h) Columbiformes (burung merpati), contohnya burung dara mahkota elok (Goura cristata) dan perkutut (Geopelia striata). 

3) Peranan Aves
Aves memiliki peranan dengan banyak keuntungan dalam manfaat bagi kehidupan manusia. Peranan Aves adalah sebagai berikut..
a) Sebagai bahan industri, misalnya bulu entok yang digunakan untuk membuat kok (Shuttlecock) dan pengisi bantal. Bulu ayam untuk membuat kemoceng. 
b) Sebagai bahan membuat obat, misalnya sarang burung walet dan telur itik. 
c) Predator alamiah, memangsa ulat dan serangga 
d) Sebagai hiburan, misalnya pada burung suaranya yang merdu dan burung yang dapat dilatih dalam permainan sirkus
e) Telur dan dagingnya dapat dikonsumsi dan kaya akan protein.  Sarang walet dapat dibuat sop sarang burung. 
e. Menyusui (Mamalia)
1) Ciri-ciri
a) Tubuhnya tertutup rambut. Ada yang tebal, ada yang tipis
b) Terdapat kelenjar keringat, kelenjar lemak, dan kelenjar susu (glandula mammae) 
c) Memiliki anggota gerak untuk berjalan, berenang, ataupun memegang sesuatu
d) Pada bagian jari mamalia memiliki kuku dan cakar untuk menangkap makanan.
e) Memiliki gigi taring, gigi seri ataupun gigi graham
f) Alat pernafasannya adalah paru – paru
g) Pembagian organ jantung adalah 2 serambi dan 2 bilik.
h) Pengaturan suhu tubuh termasuk homoiterm
i) Perkebangbiakannya terjadi dengan melahirkan (vivipar) secara internal.
j) Tempat perkembangbiakan embrio di dalam rahim (uterus)

2) Klasifikasi
Kelas mamalia dibagi menjadi 12 ordo akan dibahas berikut ini :
a) Ordo Marsupialia (mamalia berkantung)
Ciri ordo Marsupialia adalah khusus yang betina memiliki kantung (marsupium) di bagian ventralnya. Setiap anak yang dilahirkan secara prematur untuk selanjutnya berkembang di dalam kantung induknya.
Contoh Dendrolagus sp (kanguru), Didelphia marsupialia (opossum), Phalanger sp (kuskus), Phascolarctus sp (koala).
b) Ordo Insektivora
Ciri khusus ordo ini adalah hewan yang suka memakan serang, cacing ataupun biji – bijian, matanya tertutup dan memiliki cakar yang besar sedangkan telapak kaki yang di depan lebih lebar.
Contoh: Echinosorex albus, Scalopus sp, Scapanus sp.
c) Ordo Dermoptera
Ciri ciri ordo ini adalah ia dapat terbang karena 4 kaki yang dimilikinya dapat membentuk parasut berbulu (patagium). hewan ini makan daun ataupun buah – buahan
Contoh : Gakopithecus sp.
d) Ordo Chiroptera
Ordo ini masuk dalam golongan mamalia yang dapat terbang dimana ia memiliki ciri ciri pada bagian kaki depan dan belakang terdapat membran interdigital, walaupun ukuran kaki yang di belakang lebih kecil. Hewan ini suka makan buah dapat terbang dan mencari makan di malam hari (nocturnal).
Contoh Pteropus edulis (kalong Jawa), Desmodus sp (vampire), Myotes sp.
e) Ordo Primata
Ciri ciri khusus ordo ini adalah hewan yang termasuk herbivora, karnivora, ataupun omnivora. hewan ini juga masuk dalam golongan nocturnal ataupun diurnal dengan bagian tangan yang besar serta memiliki jari yang dapat digunakan memanjat.
Contoh : kera, monyet, orang utan, dan manusia.
f) Ordo Rodentia
Ciri khusus ordo ini adalah ia tidak memiliki gigi taring untuk mengoyak makanan. ia juga dapat hidup pada segala habitat.
Contoh: Sciurus sp (tupai pohon), Rattus sp (tikus), Marmota sp (marmut), Erethyson sp (landak), Mus musculus (mencit).
g) Ordo Carnivora
Kelompok hewan ini adala yang suka makan daging sehingga ia juga memiliki gigi taring untuk menyobek daging. hewan ini juga memiliki cakar untuk memburu mangsanya
Contoh: Canis lupus (serigala), Felis leo (singa), Felis tigris (harimau),  Eumetopias jubata (anjing laut), Zalophus sp (singa laut), Felis catus (tikus rumah), Canis familiaris (anjing).
h) Ordo Laghomorpha
kelompok golongan ordo ini adalah mamalia yang memakan tumbuh – tumbuhan.
Contoh: Oryctologus cuniculus (kelinci).
i) Ordo Cetacea
Yang termasuk dalam golongan ordo ini adalah mamalia yang hidup di laut
Contoh Dolphinus delvis (dolpin laut), Phalenoptera musculus (paus biru).
j) Ordo Proboscidea
Yang masuk dalam golongan proboscidae adalah semua jenis gajah yang ada di dunia.
Contoh: Loxodonta africana (gajah Afrika), Elephas maximus (gajah di India dan Indonesia).
k) Ordo Perissodactyla 
Ciri khusus ordo ini adalah hewan yang memiliki kaki yang jumlahnya ganjil
Contoh: Equus asinus (keledai), Equus caballus (kuda), Tapirus indicus (tapir). 
l) Ordo Artiodactyla
Ciri ciri ordo ini adalah memiliki jari kaki yang berjumlah genap 
Contoh: Antilocarpa sp (antelope), Cervus sp (kijang), Bos sondaicus (banteng), Aries sp (kambing), Giraffa sp (jerapah), Camelus sp (unta), Bos indicus (sapi putih).

D. Peranan Vertebrata bagi Kehidupan
1. Pisces : Sumber protein hewahi dan vitamin A – Lemak ikan adalah sumber asam lemak tidak jenuh – bahan kerajinan (sepatu, tas, sampul buku, pelapis kotak) – bahan praktikum / penelitian tulangnya untuk bahan perekat – sisa-sisanya dibuat tepung untuk pupuk atau makanan ternak 
2. Amphibia : Digunakan untuk kedokteran sebagai penguat denyut jantung – Untuk tes kehamilan – Keperluan praktikum zoologi bagi siswa dan mahasiswa – Membantu membinasahkan nyamuk – Untuk dikonsumsi – Sebagai natural biological control
3. Reptilia : banyak dimanfaatkan untuk obat-obatan
4. Aves : Daging dan telurnya menjadi sumber protein hewani. 2. Telur ayam dan itik untuk ramuan obat-obatan atau bahan membuat kue 3. Membuka lapangan kerja 4. Untuk kesenangan, misalnya untuk dinikmati suaranya 5. Sebagai predator alami 6. Untuk bahan praktikum para siswa dan mahasiswa 7. Sebagai bahan industri,misalnya untuk bulu tangkis 8. Burung dilatih dan dilombakan
5. Mamalia Makanan – sapi – kambing Minuman – susu sapi – susu kuda Peliharaan – lepus Sp (kelinci) – canis familiaris (anjing) Hiasan – ikan ditaruh di akuarium – Obat 

0 Response to "Animalia Materi Biologi Kelas 10 "

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.