C. Homeostasis
Pernahkah
kalian minum dalam jumlah banyak? Apa yang terjadi dengan jumlah urine yang
diproduksi? Lalu apa yang terjadi dengan produksi urine jika minum dalam jumlah
sedikit? Ya, tubuh kita akan memproduksi urine tergantung pada jumlah air yang
diminum, di samping faktor lainnya. Jika minum banyak maka jumlah urine yang
dihasilkannya akan lebih banyak. Tubuh kita akan mengatur mekanisme ini untuk
mempertahankan kondisi konstan agar fungsi tubuh berjalan optimal. Proses ini
dikenal dengan homestasis. Pada bagian ini kalian akan mempelajari homeostasis
yang terjadi di dalam tubuh manusia. Selamat belajar.
1.
Mengapa
Homeostasis Penting?
Homeostasis
adalah proses proses yang dilakukan oleh tubuh secara otomatis untuk
memertahankan kondisi stabil agar proses di dalam tubuh mahluk hidup berjalan
normal, meskipun terjadi perubahan internal dan eksternal. Jika homeostasis
berhasil maka hidup akan berlanjut dengan normal. Jika tidak berhasil, maka
dapat menyebabkan kelainan bahkan kematian organisme. Pengaturan suhu tubuh
oleh hipotalamus, pengaturan kadar air di dalam tubuh oleh ginjal, dan
mekanisme pengaturan produksi hormon adalah beberapa contoh peristiwa
homeostasis di dalam tubuh manusia.
2.
Pengaturan
Suhu Tubuh
Kalian
tentu merasa tidak nyaman saat berkeringat. Keringat mendapatkan reputasi
buruk, padahal keringat berperan penting dalam mendinginkan tubuh saat
kepanasan. Tetapi bagaimana tepatnya tubuh kalian tahu kapan harus mulai
berkeringat? Ia tahu karena bagian otak kalian, yang disebut hipotalamus,
memerintahkannya. Semua manusia dan banyak hewan memiliki hipotalamus.
Hipotalamus melakukan
banyak hal, tetapi dua tugas terpentingnya adalah
mempertahankan homeostasis dan mengontrol hormon tertentu. Homeostasis sangat
penting bagi semua hewan, termasuk manusia. Jika kita melihat kata tersebut,
kita melihat bahwa
homeo berarti “sama”,
dan stasis berarti “tidak bergerak”, atau “menahan”. Jadi homeostasis
berarti sesuatu yang dipertahankan di tempat yang sama/keadaan yang sama.
Lalu,
bagaimana kaitannya homeostasis dengan suhu tubuh. Kebanyakan hewan
mempertahankan, atau menahan, suhu mereka pada tingkat tertentu. Untuk manusia,
sekitar (37°C). Saat hipotalamus merasakan bahwa kalian terlalu panas,
hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat untuk membuat kalian
berkeringat dan mendinginkan tubuh. Saat hipotalamus merasakan bahwa kalian
terlalu kedinginan, hipotalamus mengirimkan sinyal ke otot kalian sehingga
kalian akan menggigil dan menciptakan kehangatan. Dengan mekanisme ini diharapkan
suhu tubuh tetap konstan. Hipotalamus juga mempertahankan homeostasis suhu
tubuh dengan banyak cara lain, seperti dengan mengatur diameter pembuluh darah.
Perhatikan Gambar 2.14 berikut tentang pengaturan suhu tubuh manusia
3.
Pengaturan
Kadar Cairan Tubuh
Pernahkah
kalian mengamati pola minum diri sendiri? Apakah jika minum banyak maka jumlah
urine yang diproduksi juga banyak? Ya, pengaturan kadar cairan di dalam tubuh
merupakan salah satu contoh homeostasis.
Jika
kita terlalu banyak minum maka jumlah air di dalam darah menjadi tinggi.
Keadaan ini akan merangsang pituitari mengurangi produksi hormon ADH sehingga
reabsorpsi air di ginjal menurun. Akibatnya, jumlah air yang masuk ke kantung
kemih meningkat dan air yang diserap ke dalam pembuluh sedikit sehingga jumlah air di dalam darah
akan menjadi normal kembali. Hal yang sebaliknya terjadi jika kita sedikit
minum seperti yang ditunjukkan Gambar 2.15.
4. Pengaturan Kadar Gula Tubuh
Ketika
kita banyak mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat maka kadar
gluksosa di dalam darah meningkat. Kadar gula tinggi ini akan merangsang
pelepasan hormon insulin dari pankreas. Insulin akan meningkatkan permeabilitas
membran sel di sel, sehingga glukosa dapat masuk ke dalam sel. Sel-sel
menggunakan glukosa sebagai sumber energi dan khusus sel otot, glukosa diubah
menjadi glikogen. Selain itu, sel hati akan mengubah glukosa menjadi glikogen.
Sebaliknya,
jika kadar gula menurun di dalam darah maka akan merangsang pengeluaran hormon
glukagon yang akan mengkonversi glikogen menjadi glukosa. Pengubahan glikogen
menjadi glukosa akan meningkatkan konsentrasi kadar gula di dalam
darah. Dengan mekanisme
seperti ini maka keseimbangan
gula darah terjaga. Untuk lebih jelasnya pelajari Gambar 2.16.
0 Response to "Materi Pokok IPA Kelas 9 Subbab Homeostasis, Kurikulum Merdeka"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.