Definisi Booting
Istilah menghidupkan komputer
ª Proses pemeriksaan perangkat keras
(hardware) computer sebelum digunakan
ª Proses pemasukan arus listrik ke
dalam perangkat computer sehingga computer dapat berkomunikasi dengan pengguna.
Secara
umum gambaran yang terjadi pada proses boot adalah sebagai berikut :
ª Saat computer dihidupkan, memorinya
masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh prosesor. Karena
itu, prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat tertentu di BIOS ROM. Pada
alamat tersebut, terdapat sebuah instruksi jump yang menuju ke alamat eksekusi
awal BIOS. Setelah itu, proses menjalankan power-on-self test(POST), yaitu
memeriksa kondisi hardware yang ada.
ª Sesudah itu, BIOS mencari video card.
Secara khusus, dia mencari program BIOS milik video card. Kemudian sistem BIOS
menjalankan video card BIOS. Barulah setelah itu, video card diinisialisasi.
ª Kemudian BIOS memeriksa ROM pada
hardware yang lain, apakah memiliki BIOS tersendiri apakah tidak. Jika ya, maka
akan dieksekusi juga.
ª Kemudian BIOS memeriksa ROM pada
hardware yang lain, apakah memiliki BIOS tersendiri apakah tidak. Jika ya, maka
akan dieksekusi juga.
ª BIOS melakukan pemeriksaan lagi,
missal memeriksa besar memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa
hardware yang lain, seperti disk. Lalu dia mencari disk dimana proses boot bias
dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector ini bisa berada di hard disk
atau floppy disk.
BIOS (Basic Input Output
System ) dalam sistem komputerIBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis
keluarga prosesorIntel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang
mampu melakukan hal-hal berikut:
ª Inisialisasi (penyalaan) serta
pengujian terhadap perangkat keras(dalam proses yang disebut dengan Power On Self
Test, POST)
ª Memuat dan menjalankan sistem operasi
ª Mengatur beberapa konfigurasi dasar
dalam komputer
ª (tanggal,waktu,konfigurasi media
penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,serta kestabilan komputer)
ª Membantu sistem operasi dan aplikasi
dalam proses pengaturanperangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime
Services.
BIOS
menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapatmengendalikan banyak
jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat
keras, BIOS umumnya dibuat denganmenggunakan bahasa rakitan (assembly) yang
digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah
BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yangmerupakan bagian dari
CP/M yang dimuat pada saat proses bootingdimulai yang berhadapan secara
langsung dengan perangkat keras(beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki
boot loadersederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah
berkasyang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang
berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS
Macam – macam Booting dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
ª Cold Booting à proses menghidupkan computer saat computer dalam
keadaan mati (dingin).
© Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
© Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse,
dll)terpasang benar.
© Tekan tombol power pada casing PC.
© Proses yang terjadi adalah :
-
PSU. “Ketika arus
listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke
chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
-
BIOS ROOM. “BIOS
ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh
Processor untuk tahap selanjutnya/”
© Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS
akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar.
Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan
© BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut
dan kemudian mengidentifikasinya.
© BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang
menggunakan BIOS.
© Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada
layar monitor.”
© Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
© Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji
hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
© PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan
konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard,
USB Mouse, dll) secara otomatis.”
© BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan
kesimpulan konfigurasi.
© BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan
boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
© BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai,
BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot
Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
© Operating System. “BIOS memulai proses boot pada
sistem operasi yang ada pada drive.”
© “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka
sistem akan berhenti.”
ª Warm Booting à booting computer dalam keadaan hidup
© Pastikan komputer masuk pada sistem operasi. Lakukan
lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
© Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol
CTRL+ALT+DEL.
© Tekan tombol reset yang ada pada casing PC.
© Proses yang terjadi adalah :
-
PSU. “Ketika arus
listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip
motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
-
BIOS ROOM. “BIOS
ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh
Processor untuk tahap selanjutnya/”
© Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS
akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar.
Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan
© BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut
dan kemudian mengidentifikasinya.
© BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang
menggunakan BIOS.
© Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada
layar monitor.”
© Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
© Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji
hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
© PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan
konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard,
USB Mouse, dll) secara otomatis.”
© BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan
kesimpulan konfigurasi.
© BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan
boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
© BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai,
BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot
Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
© Operating System. “BIOS memulai proses boot pada
sistem operasi yang ada pada drive.”
© “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka
sistem akan berhenti.”
0 Response to "PROSES BOOTING"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.